Kenakan alat perlindungan diri (APD) saat bekerja bisa menahan dan kurangi resiko berlangsungnya kecelakaan kerja. Pada beberapa tugas yang beresiko tinggi, alat perlindungan diri harus dikenai. Tetapi tipe alat perlindungan diri yang perlu dikenai berbeda, bergantung pada tipe tugas yang sudah dilakukan. Sepatu Safety proyek Terbaik bisa menjadi solusi yang terbaik.
Alat perlindungan diri ialah peralatan yang harus dipakai membuat perlindungan karyawan dari bahaya yang dapat mengakibatkan cidera atau penyakit serius berkaitan kerjanya. Alat perlindungan diri sudah dibuat khusus sesuai tipe kerjanya, misalkan APD untuk karyawan konstruksi tidak sama dengan APD untuk karyawan di laboratorium.
Mengenali Alat Perlindungan Diri dan Macamnya
Semua peralatan APD harus penuhi standard dan syarat yang berjalan, seperti bersih, cocok, dan nyaman dikenai oleh karyawan, dan harus ditukar secara periodik bila tidak berperan secara baik dan telah habis periode memakainya.
Tipe-Jenis Alat Perlindungan Diri
Kewajiban kenakan APD ini telah disetujui oleh pemerintahan lewat Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia. Wujud dari alat itu bergantung pada perannya, yaitu:
1. Alat perlindungan kepala
Alat perlindungan kepala berperan membuat perlindungan kepala dari bentrokan, pukulan, atau cidera kepala karena keruntuhan benda keras. Alat ini bisa juga membuat perlindungan kepala dari radiasi panas, api, recikan bahan kimia, atau temperatur yang berlebihan.
Tipe alat perlindungan kepala terbagi dalam helm pengaman (safety helmet), topi atau tudung kepala, dan perlindungan rambut.
2. Alat perlindungan mata dan muka
Alat perlindungan ini berperan membuat perlindungan mata dan muka dari paparan bahan kimia beresiko, misalkan amonium nitrat, gas dan partikel yang melayang-layang pada udara atau air, recikan benda kecil, panas, atau uap.
Alat perlindungan diri yang tutup muka dan mata penting juga dipakai untuk kurangi resiko timbulnya masalah kesehatan atau cidera karena paparan radiasi, sinaran sinar, dan bentrokan atau pukulan benda keras atau tajam.
Alat perlindungan mata yang biasanya dipakai ialah kacamata khusus atau spectacles dan goggles. Sedang alat perlindungan muka terbagi dalam tameng muka (face shield) atau full face masker, yakni masker yang tutupi semua sisi muka.
3. Alat perlindungan telinga
Penutup telinga ini terbagi dalam sumbat telinga (ear socket) atau penutup telinga (ear muff) yang berperan membuat perlindungan telinga dari keributan (pencemaran suara) atau penekanan udara. Menggunakan APD hal yang harus di lakukan agar tetap safety. Seperti sepatu safety, kacamata safety, helm, seragam dan lain sebagainya.
4. Alat perlindungan aliran pernafasan
Peranan alat ini ialah membuat perlindungan organ pernafasan dengan salurkan udara bersih atau memfilter paparan zat atau benda beresiko, seperti mikroorganisme (virus, bakteri, dan jamur), debu, kabut, uap, asap, dan gas kimia tertentu, supaya tidak terisap dan masuk ke badan.
Alat perlindungan pernafasan terbagi dalam beberapa elemen, yakni:
Masker.
Respirator.
Tabung atau cartridge khusus untuk salurkan oksigen.
Bak selam dan regulator, untuk karyawan yang bekerja di di air.
Bila karyawan alami masalah pernafasan pada tempat kerja, baiknya ada alat tolong pernafasan, seperti masker dan tabung oksigen.
5. Alat perlindungan tangan
Perlindungan tangan atau sarung tangan berperan membuat perlindungan jari-jari tangan dari api, temperatur dingin atau panas, radiasi, arus listrik, bahan kimia, bentrokan atau pukulan, tergesek benda tajam, atau infeksi.
Sarung tangan ini dibuat bermaterial yang bermacam-macam, bergantung pada keperluan dan tugas. Sarung tangan ini ada yang dibuat dari logam, kulit, kanvas, kain, karet, atau bahan khusus membuat perlindungan tangan dari zat kimia tertentu.
6. Alat perlindungan kaki
Alat ini berperan membuat perlindungan kaki dari bentrokan atau terkena benda berat, tertusuk benda tajam, terserang cairan dingin atau panas dan bahan kimia beresiko, dan tergelincir karena permukaan yang licin. Tipe alat perlindungan kaki berbentuk sepatu karet (boot) dan safety shoes.
7. Baju perlindungan
Baju perlindungan berperan membuat perlindungan badan dari temperatur dingin atau panas yang ekstrim, paparan api dan benda panas, recikan bahan kimia, uap panas, bentrokan, radiasi, gigitan atau sengatan binatang, dan infeksi virus, jamur, dan bakteri.
Tipe baju perlindungan terbagi dalam rompi (vests), celemek (apron atau coveralls), jaket, dan baju terusan (one piece coverall).
8. Sabuk dan tali keselamatan
Beberapa tugas mewajibkan pekerjanya untuk bekerja pada status yang cukup beresiko, seperti pada ketinggian atau dalam ruang yang sempit di bawah tanah. Sabuk dan tali keselamatan ini berperan untuk batasi pergerakan karyawan supaya tidak jatuh atau lepas dari status yang aman.
9. Pelampung
Pelampung dipakai oleh karyawan yang bekerja di atas air atau di atas air agar dapat mengambang dan tidak terbenam. Pelampung ini terbagi dalam life jacket atau life vest.
Penting untuk dikenang jika pemakaian alat perlindungan diri penting membuat perlindungan diri dari kecelakaan kerja. Tetapi sayang, ada banyak karyawan yang malas menggunakan APD dengan argumen tidak nyaman, ribet, berat, atau sesak.
Selainnya dipakai saat bekerja, APD penting juga dipakai saat bersihkan rumah atau tempat tertentu dari sarang binatang pembawa kuman atau virus, misalkan hantavirus. Penggunaan APD sepanjang pandemi COVID-19 penting juga untuk menahan dan mengontrol infeksi virus Corona.
Walau terkadang bisa membuat pemakainya tidak bebas bergerak dan tidak nyaman, APD perlu tetap dikenai setiap waktu saat sedang bekerja. Ditambah apabila sudah diputuskan oleh ketentuan perusahaan dan pemerintahan. Maksudnya untuk menahan permasalahan kesehatan serius dan cidera yang mempunyai potensi memberikan ancaman nyawa atau memunculkan kecacatan.
0 komentar: